Selasa, 19 Maret 2019

Pengertian SIA ( Sistem Informasi Akuntansi )


 Nama : Dian Permatasari
 Npm  : 31116970
 Kelas : 3DB01

Definisi dan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah

Sebelum membahas definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Anda perlu mengetahui dahulu pengertian dari sistem dan juga informasi.

Apa itu sistem dan juga informasi?

Sistem adalah sekelompok variabel yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan berulang kali secara rutin.
Sedangkan yang dimaksud oleh informasi adalah data yang didapatkan dari lapangan untuk diolah dan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, secara sederhananya definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi.

Di bawah ini terdapat 5 definisi dan pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurut para ahli manajemen, akuntansi, dan juga sistem informasi:

1 . Bodnar dan Hopwood (2010)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan dari berbagai macam sumber daya yaitu manusia dan juga peralatan yang memang dibuat untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.

2 . Nugroho Widjajanto (2001)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai macam dokumen, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi, tenaga pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

3.  Mulyadi (2008)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang didesain untuk menyediakan informasi keuangan bagi pengelola kegiatan usaha, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya, memperbaiki pengendalian akuntansi dan juga pengecekan internal serta membantu memperbaiki biaya klerikal (biaya tulis menulis) dalam pemeliharaan catatan akuntansi.
  
4 . Jones dan Rama (2006)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah subsitem dari sistem informasi manajemen.
Subsistem tersebut menyediakan informasi akuntansi dan keuangan yang di dalamnya juga terdapat informasi lain dalam proses transaksi akuntansi yang rutin.

5 . Romney dan Steinbart (2006)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan.



Fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah

·         Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tentunya memiliki fungsi mempermudah dalam akuntansi.
·         Beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah:
·         Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.
·         Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
·         Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan
·         Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
·         Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
·         Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat. 

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi adalah

·         Dibuatnya Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tentunya akan memberikan manfaat bagi penggunanya.
·         Di bawah ini terdapat 5 manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:
·         Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chainsecara efektif dan efisien.
·         Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang dihasilkan.
·         Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian lainnya.
·         Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
·         Meningkatkan sharing knowledge (alih ilmu).

Elemen-elemen dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:

·         Sumber daya manusia (SDM) yang sudah terlatih, memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum. Akan lebih baik jika dijalankan oleh seorang Akuntan.
·         Menjalankan setiap prosedur keuangan dan akuntansi.
·         Formulir Data Keuangan untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan seperti transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, penjualan dan biaya.
·         Hardware berupa seperangkat komputer yang sudah terhubung dengan jaringan dan berbagai pelengkap pendukung lainnya.
·         Accounting Software contohnya MYOB dan Oracle Finance.

Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) juga terdapat subsistem agar kinerjanya dapat efektif dan dapat berjalan lebih baik lagi.
Secara umum terdapat 3 subsistem dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yaitu:

·         Sistem Pemrosesan Transaksi, mendukung proses operasian harian bisnis.
·         Sistem Pembukuan atau Buku Besar, digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan seperti laporan rugi laba, neraca, cash flow, serta pengembalian pajak.
·         Sistem Pelaporan Manajemen, berguna mengatur laporan-laporan perusahaan baik laporan keuangan atau yang lain misalnya anggaran, laporan pertanggung jawaban, laporan kinerja dan juga informasi-informasi data yang berguna untuk pengambilan keputusan.



Hambatan Umum Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Hambatan-hambatan umum yang biasanya sering terjadi saat menjalankan sistem ini adalah:

·         SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru sehingga membutuhkan waktu lebih dalam pelatihan dan memulai penerapannya.
·         Dibutuhkan accounting software dan perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%.
·         Data keuangan yang dimiliki kurang lengkap dan informasi yang dihasilkan masih harus dilakukan verifikasi, sehingga menghabiskan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.

 

Komponen-Komponen Penunjang SIA


1. Perangkat Input

Perangkat ini berfungsi mencatat dan memasukkan informasi transaksi keuangan kepada sistem akuntansi. Contoh dari perangkat ini adalah barcode scanner, keyboard komputer, dan jaringan internet yang membantu karyawan memasukkan data sumber dokumen (invoice, purchase order, dan lainnya) menuju system.

2. Information Processor

Contoh dari perangkat ini berupa komputer dan program software yang berfungsi mengolah data raw dari perangkat input dan kemudian di-posting ke Buku besar dan laporan keuangan yang berguna bagi si pembuat keputusan.

3. Information Storage

Komponen ini menyimpan berkas-berkas laporan keuangan dari periode ke periode. Contohnya seperti HDD, Storage Server, Cloud, dan lainnya.

4. Perangkat Output

Komponen output seperti printer, monitor, dan LCD projector yang berfungsi menampilkan hasil dari proses informasi akuntansi, laporan keuangan kepada para pihak yang berkepentingan.