Nama
: Dian Permatasari
Npm : 31116970
Kelas :
3DB01
Definisi dan Pengertian Sistem
Informasi Akuntansi adalah
Sebelum
membahas definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Anda perlu mengetahui
dahulu pengertian dari sistem dan juga informasi.
Apa
itu sistem dan juga informasi?
Sistem
adalah sekelompok variabel yang saling berhubungan satu sama lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi untuk mempermudah pekerjaan yang
dilakukan berulang kali secara rutin.
Sedangkan
yang dimaksud oleh informasi adalah data yang didapatkan dari lapangan untuk
diolah dan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.
Oleh
karena itu, secara sederhananya definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan
dan segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi.
Di
bawah ini terdapat 5 definisi dan pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) menurut para ahli manajemen, akuntansi, dan juga sistem informasi:
1 . Bodnar dan Hopwood (2010)
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan dari berbagai macam sumber daya yaitu
manusia dan juga peralatan yang memang dibuat untuk mengubah data keuangan dan
juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.
2 . Nugroho Widjajanto (2001)
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai macam dokumen, catatan,
peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi, tenaga
pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.
3. Mulyadi (2008)
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
didesain untuk menyediakan informasi keuangan bagi pengelola kegiatan usaha,
memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya,
memperbaiki pengendalian akuntansi dan juga pengecekan internal serta membantu
memperbaiki biaya klerikal (biaya tulis menulis) dalam pemeliharaan catatan
akuntansi.
4 . Jones dan Rama (2006)
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah subsitem dari sistem informasi
manajemen.
Subsistem
tersebut menyediakan informasi akuntansi dan keuangan yang di dalamnya juga
terdapat informasi lain dalam proses transaksi akuntansi yang rutin.
5 . Romney dan Steinbart
(2006)
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam
membantu proses pengambilan keputusan.
Fungsi
Sistem Informasi Akuntansi adalah
·
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) tentunya memiliki fungsi mempermudah dalam akuntansi.
·
Beberapa
fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah:
·
Mengumpulkan
serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.
·
Memproses
data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang
perencanaan dan pengendalian usaha.
·
Melakukan
kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan
·
Pengawasan
terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
·
Efisiensi
biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
·
Penyajian
data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang
tepat.
Manfaat
Sistem Informasi Akuntansi adalah
·
Dibuatnya
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tentunya akan memberikan manfaat bagi
penggunanya.
·
Di
bawah ini terdapat 5 manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di
antaranya adalah:
·
Menyediakan
atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat
melakukan aktivitas utama pada value chainsecara
efektif dan efisien.
·
Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang dihasilkan.
·
Meningkatkan
efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian lainnya.
·
Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan.
·
Meningkatkan sharing knowledge (alih ilmu).
Elemen-elemen
dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:
·
Sumber daya manusia (SDM) yang sudah
terlatih, memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum. Akan lebih
baik jika dijalankan oleh seorang Akuntan.
·
Menjalankan setiap prosedur keuangan
dan akuntansi.
·
Formulir Data Keuangan untuk
mencatat seluruh aktivitas keuangan seperti transaksi kas, persediaan, piutang,
aktiva tetap, penjualan dan biaya.
·
Hardware berupa
seperangkat komputer yang sudah terhubung dengan jaringan dan berbagai
pelengkap pendukung lainnya.
·
Accounting Software contohnya
MYOB dan Oracle Finance.
Dalam Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) juga terdapat subsistem agar kinerjanya dapat efektif dan dapat berjalan
lebih baik lagi.
Secara umum terdapat 3 subsistem
dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yaitu:
·
Sistem Pemrosesan Transaksi,
mendukung proses operasian harian bisnis.
·
Sistem Pembukuan atau Buku Besar,
digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan seperti laporan rugi laba,
neraca, cash flow, serta pengembalian pajak.
·
Sistem Pelaporan Manajemen,
berguna mengatur laporan-laporan perusahaan baik laporan keuangan atau yang
lain misalnya anggaran, laporan pertanggung jawaban, laporan kinerja dan juga
informasi-informasi data yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Hambatan Umum Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Hambatan-hambatan umum yang biasanya
sering terjadi saat menjalankan sistem ini adalah:
·
SDM yang belum siap terhadap
penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru sehingga membutuhkan waktu
lebih dalam pelatihan dan memulai penerapannya.
·
Dibutuhkan accounting software dan
perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data
keuangan 100%.
·
Data keuangan yang dimiliki kurang
lengkap dan informasi yang dihasilkan masih harus dilakukan verifikasi,
sehingga menghabiskan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.
Komponen-Komponen Penunjang SIA
1.
Perangkat Input
Perangkat
ini berfungsi mencatat dan memasukkan informasi transaksi keuangan kepada
sistem akuntansi. Contoh dari perangkat ini adalah barcode scanner, keyboard komputer, dan jaringan internet yang membantu
karyawan memasukkan data sumber dokumen (invoice, purchase order, dan
lainnya) menuju system.
2. Information Processor
Contoh dari
perangkat ini berupa komputer dan program software yang berfungsi
mengolah data raw dari perangkat input dan kemudian di-posting ke
Buku besar dan laporan keuangan yang berguna bagi si pembuat keputusan.
3. Information Storage
Komponen
ini menyimpan berkas-berkas laporan keuangan dari periode ke periode. Contohnya
seperti HDD, Storage Server,
Cloud, dan lainnya.
4. Perangkat Output
Komponen output seperti
printer, monitor, dan LCD
projector yang berfungsi
menampilkan hasil dari proses informasi akuntansi, laporan keuangan kepada para
pihak yang berkepentingan.