Sabtu, 29 Juni 2019

TUGAS MAKALAH KELOMPOK 6 MAATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTASI


MAKALAH
Kelompok 6:
Adam Bagas Iryanto
Dian Permatasari
Putri Masturina
Putri Syafira
Winda Tri Lestari

Kelas: 3DB01
Matakuliah: Sistem Informasi Akuntansi




Universitas Gunadarma
2019




Daftar Isi

Jenis-jenis Strategi Pengembangan Sistem
Outsource Sistem
Proses Peralihan Sistem
Pembuatan Prototipe
Computer-Aided Software Engineering (CASE)










1.       Jenis-jenis Strategi Pegembangan
a.       Pengembangan sistem oleh Departemen Sistem Informasi
Organisasi yang mengembangkan software mereka sendiri karena kebutuhan perusahaan unik atau karena ukuran perusahaan dan kerumitannya membutuhkan software khusus. Mengembangkan software khusus sulit untuk dilakukan dan berpeluang menimbulkan kesalahan. Serta memakan banyak waktu dan sumber daya.
pengendalian atas proses pengembangan, dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a)      Memilih pengembang dengan hati-hati..
b)      Menandatangani Kontrak.
c)       Rencanakan dan awasi setiap langkah.
d)      Menjaga Komunikasi Yang Efektif.
e)      Kendalikan Semua Biaya.
b.      Pengembangan Software oleh Perusahaan Luar
Ketika mengontrak organisasi luar, perusahaan harus mempertahankan pengendalian atas proses pengembangan.
Petunjuk berikut ini direkomendasikan:
1.       Memilih pengembang dengan hati-hati
2.       Menandatangani kontrak
3.       Rencanakan dan awasi setiap langkah
4.       Menjaga komunikasi yang efektif
5.       Kendalikan semua biaya

c.       Pengembangan Software oleh Pemakai Akhir
End-user computing (EUC) adalah pengembangan, penggunaan, dan pengendalian aktif atas sistem informasi berbasis komputer oleh para pemakai. Bersama dengan bangkitnya PC yang murah dan banyaknya ragam software yang canggih dan murah, para pemakai mulai mengembangkan sistem mereka sendiri untukmembuat dan menyimpan data, mengakses serta men-download data perusahaan, serta berbagi data dan sumber daya komputer dalam jaringan.
Pengembangan Software oleh Pemakai Akhir yang Tepat:
´  Menarik informasi dari database perusahaan untuk menghasilkan laporan sederhana atau untuk menjawab permintaan yang tidak rutin.
´  Melakukan sensitivitas “what if” atau analisis statistik.
´  Mengembangkan aplikasi dengan menggunakan software  yang telah jadi, seperti spreadsheet atau sistem database.
´  Mempersiapkan jadwal dan daftar, seperti jadwal depresiasi, daftar jatuh tempo piutang usaha, dan amortisasi pinjaman.

Manfaat Pengembangan Software Oleh Pemakai Akhir
´  Kreasi User, Pengendalian, & Implemaentasi     
´  Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai               
´  Ketepatan waktu                                              
´  Membebaskan sumber daya sistem                      
´  Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan Versatility

Resiko Pengembangan Software Oleh Pemakai Akhir
´  Kesalahan Logika dan pengembangan 
´  Pengujian aplikasi yang tidak memadai                 
´  Sistem yang tidak efisien                                   
´   Sistem yang dikendalikan dan didokumentasikan dengan kurang baik   
´  Ketidaksesuaian Sistem                     
´  Duplikasi sistem dan data
´  Peningkatan biaya


d.      Membeli Software
Canned software (software massal) dibuat oleh perusahaan pengembang software dan dijual di pasar terbuka untuk berbagai lapisan pemakai yang memiliki persyaratan yang hampir sama.

Turnkey systems (sistem terima jadi) beberapa perusahaan menggabungkan software dan hardware, serta menjual keduanya sebagai satu paket. Karena vendor memasangkeseluruhan sistem dan pemakai hanya perlu “terima  jadi”.

Perusahaan yang membeli, bukan mengembangkan software SIA, masih harus mengikuti proses  SDLC sebagai berikut :
1.       Analisis sistem
2.       Desain konseptual sistem
3.       Desain fisik
4.       Implementasi dan perubahan
5.       Operasi dan pemeliharaan


2.       Outsource Sistem
Outsource adalah mengontrak perusahaan luar untuk menangani semua bagian dari data aktivitas pemrosesan organisasi. Di dalam perjanjian outsource mainframe, penyedia layanan membeli semua komputer klien dan mempekerjakan semua atau sebagain besar pegawai klien.

Manfaat Outsourcing:
1.       Sebuah solusi untuk bisnis
2.       Penggunaan asset
3.       Akses ke keahlian yang lebih besar dan teknologi yang lebih canggih
4.       Biaya yang lebih rendah
5.       Perbaikan waktu untuk pengembangan
6.       Peniadaan kepadatan dan kejarangan penggunaan
7.       Memfasilitasi pengecilan ukuran perusahaan

Risiko melakukan Outsourcing:
´  Ketidak fleksibilitasan
´  Kehilangan kendali sistem dan/atau data
´  Pengurangan keunggulan kompetitif  
´  Sistem paket
´  Tujuan yang tidak terpenuhi
´  Layanan yang kurang baik




4.       Pembuatan Prototipe
Prototipe, atau rancngan awal ini, dapat dengan cepat dan murah untuk dibangun dan diberikan pada para pemakai atau diuji.
Empat Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Mengembangkan Prototipe:
1.       Mengidentifikasi persyaratan sistem.
2.       Mengembangkan prototipe awal yang memenuhi persyaratan yang telah disetujui.
3.       Para pemakai mengidentifikasi perubahan, pengembang membuat perubahan, dan sistem tersebut sekali lagi dikembalikan pada para pemakai.
4.       Menggunakan sistem yang disetujui oleh para pemakai.

Manfaat Pembuatan Prototipe:
´  Pemahaman yang lebih baik atas kebutuhan pemakai
´  Keterlibatan dan kepusaan pemakai yang lebih besar
´  Pengembangan yang lebih cepat
´  Lebih sedikit kesalahan
´  Lebih banyak peluang untuk perubahan 
´  Lebih murah


5.       Computer-Aided Software Engineering (CASE)
Alat CASE  digunakan untuk merencanakan, menganalisis, mendesain, memrogram, dan mempertahankan sistem informasi. CASE juga digunakan untuk memperkuat usaha manajer, pemakai, dan programer dalam memahami kebutuhan informasi.

Alat CASE tidak menggantikan desainer terampil, melainkan menyediakan sekumpulan alat terpadu yang mendukung para pengembang secara efektif untuk semua tahapan SDLC. Software CASE pada umumnya memiliki alat-alat untuk perencanaan strategis, manajemen sistem dan proyek, desain database, tampilan layar dan laporan, dan pembuatan kode secara otomatis.

Keuntungan teknologi CASE:
´  Perbaikan produktivitas                    
´  Perbaikan kualitas program                      
´  Penghematan biaya                                   
´  Perbaikan prosedur pengendalian      
´   Penyederhanaan dokumentasi
Kekurangan teknologi CASE
´  Tidak kompatibel
´  Biaya
´  Harapan yang tidak terpenuhi


Selasa, 19 Maret 2019

Pengertian SIA ( Sistem Informasi Akuntansi )


 Nama : Dian Permatasari
 Npm  : 31116970
 Kelas : 3DB01

Definisi dan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah

Sebelum membahas definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Anda perlu mengetahui dahulu pengertian dari sistem dan juga informasi.

Apa itu sistem dan juga informasi?

Sistem adalah sekelompok variabel yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan berulang kali secara rutin.
Sedangkan yang dimaksud oleh informasi adalah data yang didapatkan dari lapangan untuk diolah dan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, secara sederhananya definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi.

Di bawah ini terdapat 5 definisi dan pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurut para ahli manajemen, akuntansi, dan juga sistem informasi:

1 . Bodnar dan Hopwood (2010)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan dari berbagai macam sumber daya yaitu manusia dan juga peralatan yang memang dibuat untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.

2 . Nugroho Widjajanto (2001)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai macam dokumen, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi, tenaga pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

3.  Mulyadi (2008)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang didesain untuk menyediakan informasi keuangan bagi pengelola kegiatan usaha, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya, memperbaiki pengendalian akuntansi dan juga pengecekan internal serta membantu memperbaiki biaya klerikal (biaya tulis menulis) dalam pemeliharaan catatan akuntansi.
  
4 . Jones dan Rama (2006)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah subsitem dari sistem informasi manajemen.
Subsistem tersebut menyediakan informasi akuntansi dan keuangan yang di dalamnya juga terdapat informasi lain dalam proses transaksi akuntansi yang rutin.

5 . Romney dan Steinbart (2006)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan.



Fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah

·         Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tentunya memiliki fungsi mempermudah dalam akuntansi.
·         Beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah:
·         Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.
·         Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
·         Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan
·         Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
·         Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
·         Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat. 

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi adalah

·         Dibuatnya Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tentunya akan memberikan manfaat bagi penggunanya.
·         Di bawah ini terdapat 5 manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:
·         Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chainsecara efektif dan efisien.
·         Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang dihasilkan.
·         Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian lainnya.
·         Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
·         Meningkatkan sharing knowledge (alih ilmu).

Elemen-elemen dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:

·         Sumber daya manusia (SDM) yang sudah terlatih, memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum. Akan lebih baik jika dijalankan oleh seorang Akuntan.
·         Menjalankan setiap prosedur keuangan dan akuntansi.
·         Formulir Data Keuangan untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan seperti transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, penjualan dan biaya.
·         Hardware berupa seperangkat komputer yang sudah terhubung dengan jaringan dan berbagai pelengkap pendukung lainnya.
·         Accounting Software contohnya MYOB dan Oracle Finance.

Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) juga terdapat subsistem agar kinerjanya dapat efektif dan dapat berjalan lebih baik lagi.
Secara umum terdapat 3 subsistem dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yaitu:

·         Sistem Pemrosesan Transaksi, mendukung proses operasian harian bisnis.
·         Sistem Pembukuan atau Buku Besar, digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan seperti laporan rugi laba, neraca, cash flow, serta pengembalian pajak.
·         Sistem Pelaporan Manajemen, berguna mengatur laporan-laporan perusahaan baik laporan keuangan atau yang lain misalnya anggaran, laporan pertanggung jawaban, laporan kinerja dan juga informasi-informasi data yang berguna untuk pengambilan keputusan.



Hambatan Umum Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Hambatan-hambatan umum yang biasanya sering terjadi saat menjalankan sistem ini adalah:

·         SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru sehingga membutuhkan waktu lebih dalam pelatihan dan memulai penerapannya.
·         Dibutuhkan accounting software dan perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%.
·         Data keuangan yang dimiliki kurang lengkap dan informasi yang dihasilkan masih harus dilakukan verifikasi, sehingga menghabiskan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.

 

Komponen-Komponen Penunjang SIA


1. Perangkat Input

Perangkat ini berfungsi mencatat dan memasukkan informasi transaksi keuangan kepada sistem akuntansi. Contoh dari perangkat ini adalah barcode scanner, keyboard komputer, dan jaringan internet yang membantu karyawan memasukkan data sumber dokumen (invoice, purchase order, dan lainnya) menuju system.

2. Information Processor

Contoh dari perangkat ini berupa komputer dan program software yang berfungsi mengolah data raw dari perangkat input dan kemudian di-posting ke Buku besar dan laporan keuangan yang berguna bagi si pembuat keputusan.

3. Information Storage

Komponen ini menyimpan berkas-berkas laporan keuangan dari periode ke periode. Contohnya seperti HDD, Storage Server, Cloud, dan lainnya.

4. Perangkat Output

Komponen output seperti printer, monitor, dan LCD projector yang berfungsi menampilkan hasil dari proses informasi akuntansi, laporan keuangan kepada para pihak yang berkepentingan.


Sabtu, 02 Februari 2019

Vclass Olah data statistika



Dian permatasari
31116970
3DB01
 SOAL 1: 

Tentukan  persamaan linier  y = a + bx dari data pada tabel berikut


Tahun
x
Biaya promosi
(Juta rupiah)
y
Volume Penjualan
(ratusan juta liter)
xy
 x2
y2
1
 2 
5
 10
 4
 25
2
4
6
 24
 16
 36
3
5
8
 40
 25
 64
4
7
10
 70
 49
 100
5
8
11
 88
 64
 121

Ʃ x = 26
Ʃ y = 40
Ʃ xy =232
Ʃ x=158
Ʃ y2 =346

n = 5

Tentukan:
1.    Berapa nilai b =  ?
 


2.   

Berapa nilai a =  ?
Y = a + bX
Y = 2.350 + 1.053X
3. Berapa perkirakan volume penjualan  jika dikeluarkan biaya promosi  Rp. 10 juta ?
Y = 2.350 + 1.053X  -> x = 10
Y = 2.53 + 1.053(10) = 2.53 + 10.53 = 13.06 (ratusan juta linier)
Volume penjualan = 13.06 x 100.000.000 liter


SOAL 2:

Tentukan  persamaan linier  y = a + bx  dari  data  pada  tabel  berikut


 No

x

y

xy

 x2

y2
1
 2 
4
 8
 4 
 16
2
3
6
 18
 9
 36
3
2
6
 12
 4
 36
4
3
8
 24
 9
 64

Ʃ x = 10
Ʃ y = 24
Ʃ xy =62
Ʃ  x=26
Ʃ y2 =  152

n = 4

Tentukan:
1.    berapa nilai b =  ?
=
 
=
 
   ( 4 x 62 ) – ( 10 x 24 )                              248  – 240                           8
     ( 4 x 26 ) – ( )                                   24   – 100                           4
= 2
2.    berapa nilai a =  ?
)

 
(

 
2  X 10

 
  24
4


 
   4
            = 6 – ( 2 x 2.5 ) = 6 – 2 = 1
3. Berapa y  bila  x = 3?
            y = a + bx
            Y = 1 + 2(3) = 1 + 6 = 7

3.    Berapa y  bila  x = 4?
Y = a + bx
Y = 1 + 2(4) = 1 + 8 = 9
4.    Berapa y  bila  x = 2.5?
Y = a + bx
Y = 1 + 2(2.5) = 1 + 5 = 6