NAMA : DIAN PERMATASARI
NPM :
31116970
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
Saat ini penerapan
teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat
bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi
Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau
menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber
dayayang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis TeknologiInformasi
senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agarsetiap penerapan
Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada
Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi
Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut
·
Aplikasi
Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada
di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management
dan lain-lain.
·
Aplikasi
yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara
lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
·
Aplikasi
Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan terutama
yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan
antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.
Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan
departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal
inilah yang kadang menjadi problematika tersendiri bagi departemen IT di
perusahaan. Terkadang banyak perusahaan memandang sebelah mata akan peran IT dalam
menunjang proses di Perusahaan tersebut, memang belum banyak alat ukur yang
dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar IT berperan atau ikut andil dalam
memajukan perusahaan ?
Beberapa penerapan dari Teknologi
Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor
perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yang akan dibahas disini adalah
khusus penerapan Teknologi Infromasi dan Komunikasi dalam Perusahaan.
Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya
menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi
dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice
Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang
mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan
Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan
mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut,
misalnya :
1.
Yang tadinya manual
menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya
untuk kertas, alat tulis, dll.
2.
Waktu mengerjakan
yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan memperbendek
rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh
waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita
konversikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.
3.
Pengambilan keputusan
yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh
dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih
kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan
keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
4.
Dengan penerapan
teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran, karena
promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat profil
perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5.
Dengan IT maka sistem
akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga hal ini akan
dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan
dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor
cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.
Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua
aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT
ini juga akan dapat mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya
margin perusahaan.
Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT
maka Anda dapat menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan
perusahaan Anda sebagai imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan
kemajuan-kemajuan yang dicapai perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akan
muncul angka yang cukup signifikan.
Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam perusahaan,
diantaranya sebagai berikut:
1.
Minimize risk
Setiap bisnis
memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya
risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal
lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi
telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh
bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan
lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan
mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen
dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2.
Reduce costs
Peranan teknologi
informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya
operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang
ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan
operasional yaitu:
· Eleminasi
proses
Implementasi berbagai
komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau
mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk
menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
· Simplifikasi proses
Berbagai proses
yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan
dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa
perlu datang ke bagian pelayanan order.
· Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu
melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih
cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
· Otomatisasi
proses
Mengubah proses
manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.
3.
Add Value
Peranan selanjutnya
dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan
value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak
sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan
loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk
jangka panjang.
4.
Create new realities
Perkembangan
teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet
telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di
dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e–commerce, e–procurement, e–customer, e–loyalty,
dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi
mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus yang
formal. Walaupun dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) “Strategic”,
arsitektur aplikasi, data, teknologi dan proses manajemen IS, yang terdiri dari
standar pengembangan dan pelaporan, semuanya disajikan dengan rencana, proses
dan kebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. Tidak ada acuan atau philosofi
untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya aturan yang
signifikan dalam menentukan strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan dan
dapat dikerjakan dengan mudah.
Dalam lingkungan konvensional, hubungan antara strategi kompetitif perusahaan
dan manfaat penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa lapisan; dari
perencanaan, analisa dan perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan
sseperti ini IT memiliki pengaruh yang kecil terhadap strategi kompetitif
perusahaan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan IT di lingkungan bisnis,
semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan antara IT dan Strategi kompetitif
perusahaan, karena semua strategi kompetitif harus memiliki IT sama halnya
dengan memiliki marketing, produsen dan keuangan.
Strategi IT membantu manager untuk mendefinisikan batasan pembuatan
keputusan untuk tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam
menentukan tindakan untuk dirinya sendiri. Hal ini merupakan perbedaan mendasar
antara Strategi IT dan perencanaan IT. Strategi IT merupakan kumpulan prioritas
yang menguasai pembuatan keputusan bagi user dan proses data profesional. Hal
itu merupakan bentuk aturan framework untuk kegunaan IT dalam perusahaan, dan
menjelaskan bagaimana seorang eksekutif senior pada perusahaan akan berhubungan
pada infrastruktur IT. Perencanaan IT pada
hal lain, memfokuskan pada pelaksanaan dari Strategi IT.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi
dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem
informasi manajemen dan menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada
bidang teknologi informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan
Perancangan Startegis Sistem Informasi yang baik, akan membantu sebuah organisasi
dalam pengambilan keputusan untuk melakukan rencana bisnisnya dan
merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan dari
teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara
yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Strategi TI diperlukan untuk
• Pengetahuan mengenai teknologi baru
• Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan
strategis
• Dibahas dalam diskusi perusahaan
• Memahami kelebihan dan kekurangan
teknologi